Desa CELUKANBAWANG

Celukan Bawang, 2025 – Perjalanan panjang dunia pendidikan di Desa Celukan Bawang kembali mencuri perhatian untuk diulik lebih dalam. MI Ta’riful Fu’ad merupakan salah satu sekolah dasar atau madrasah ibtidayah yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat, kini sudah berdiri dengan kokoh setelah relokasi sebanyak dua kali.

Perpindahan ini ternyata memiliki latar belakang relokasi. Desa Celukan Bawang yang telah ditetapkan sebagai wilayah industri sejak beberapa tahun terakhir menjadi alasan banyaknya relokasi bangunan. Salah satunya yaitu madrasah atau sekolah bernama MI Ta’riful Fu’ad yang disebabkan oleh pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang merupakan proyek besar. Proyek besar PLTU ini mengharuskan MI TF untuk berpindah lokasi demi keamanan dan kelancaran berbagai pihak. ”Relokasi ketiga ini terjadi karena pembangunan PLTU. Lokasi kami sebelumnya berada tepat di bawah jaringan SUTET, yang tentu sangat berisiko bagi kesehatan siswa dan guru,” ujar Ahmad selaku salah satu guru di MI Ta’riful Fu’ad.

Menurut pihak sekolah, setiap perpindahan sekolah justru membawa perubahan yang baik untuk kemajuan pendidikan, terutama perihal fasilitas. ”Boleh dikatakan, setiap pindah itu fasilitasnya bertambah lengkap,” ungkap Ahmad ketika diwawancarai (10/12/2025). Proses relokasi sekolah juga melibatkan banyak pihak, diantaranya; yayasan, pemerintah desa, investor PLTU, nazir wakaf desa, kabupaten, provinsi hingga pusat. Adanya kolaborasi ini membuktikan bahwa masyarakat sangat peduli terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak desa.

Saat ini, gedung baru MI Ta’riful Fu’ad berdiri jauh lebih megah dengan fasilitas yang memadai, mulai dari gedungnya yang bertingkat, ruang kelas yang tersedia lebih banyak, ruang kepala sekolah, guru, TU, perpustakaan, serta ruang musholla untuk ibadah yang jika dibandingkan dengan gedung lama belum memiliki musholla sendiri. ”Di gedung lama kami tidak memiliki musholla, ruang kelas pun ada yang kurang. Gedung baru ini tinggi, kokoh, dan sangat mendukung proses belajar mengajar,” ujar Ahmad.

Selain peningkatan fasilitas bangunan, MI Ta’riful Fu’ad juga semakin percaya diri dalam menjalankan program unggulan di bidang olahraga yang telah meraih prestasi di tingkat provinsi baru-baru ini. Pada bidang olahraga, yakni sepakbola ditingkat provinsi meraih juara 3 dalam ajang PORMIPROV (Pekan Olahraga Madrasah Ibtidayah Se-Provinsi Bali). Selain itu, atlet lari putri 80 meter juara 1 pada ajang PORMIPROV. Kedua lomba tersebut baru di raih sekitar 2 bulan lalu.

Dengan adanya relokasi berkali-kali ini demi menghindarkan paparan SUTET yang sekaligus membuka peluang lebih besar dalam pengembangan dan kemajuan sekolah. ”Harapan kami, ke depannya siswa-siswi MI Ta’riful Fu’ad bisa menikmati pendidikan yang lebih modern, termasuk pembelajaran teknologi seperti komputer. Karena di era digital, mereka harus cakap dan mahir di bidang itu,” tutup Ahmad.

Dengan berdirinya gedung baru yang jauh lebih megah dibanding gedung lama, MI Ta’riful Fu’ad bukan hanya sekadar berpindah lokasi saja, melainkan juga melangkah menuju masa depan pendidikan desa yang lebih maju, aman, dan berkualitas yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara nantinya. – Fajar Kurniawati